Minggu, 21 Agustus 2011 0 komentar By: IMMPPG-Jakarta

Hindari Gorengan Saat Berbuka Puasa

Setelah berpuasa seharian, saat berbuka pun menjadi waktu yang sangat dinanti. Menu camilan gorengan biasanya menjadi hidangan yang dipilih setelah menyantap yang manis-manis, apa lagi kalau kebetulan kita masih terjebak macet di jalan saat waktu berbuka puasa tiba. Tapi sebaiknya jangan buka puasa dengan gorengan. Kenapa? Selain karena gorengan adalah makanan yang tidak sehat untuk tubuh, gorengan membawa efek yang tidak baik untuk aluran tenggorokan dan juga saluran pencernaan, terutama saat berpuasa, perut kosong seharian.

Makanan yang tinggi lemak akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk. Selain itu, dengan adanya lemak, lambung akan cepat terisi tapi lebih lambat dicerna, akibatnya seseorang akan merasa sudah kenyang dan tidak akan cepat lapar padahal baru makan dalam porsi sedikit.

Hal ini sebenarnya tidak baik untuk orang yang baru berbuka puasa. Karena setelah 14 jam lambung kosong, tubuh butuh nutrisi yang cukup, tapi dengan adanya lemak tubuh akan merasa sudah kenyang dan akhirnya penyerapan nutrisi pun terhambat karena hanya sedikit nutrisi lainnya yang masuk dalam tubuh.
Jadi sebaiknya bagaimana? Sebaiknya kita berbuka dengan yang manis untuk mengganti glukosa darah, makanlah sesuai porsi tubuh dan juga harus lengkap gizinya tanpa ada yang dikurangi atau dilebihkan.

BOLEH COBA : Sup Oyong Kembang Tahu

Jakarta - Sup yang satu ini selalu dibuat saat udara panas. Oyong yang lembut segar dan kembang tahu yang gurih renyah, bikin selalu ketagihan. Cobain yuk!

Bahan :
1 buah (250 g) oyong hijau
150 g kembang tahu kering
100 g udang kecil, buang kepalanya
25 g suun, potong-potong
5 butir bawang merah, iris halus
3 siung bawang putih, cincang halus
750 ml air/kaldu ayam
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
1 sdm kaldu ayam bubuk

Taburan:
1 sdm daun bawang iris halus
1 sdm bawang merah goreng

Cara membuat :

  • Kupas oyong, cuci dan iris serong.
  • Patah-patahkan kembang tahu kering, rendam hingga lunak. Rendam suun dalam air dingin hingga lunak. Tiriskan
  • Panaskan sedikit minyak dalam wajan, tumis irisan bawang merah, dan bawang putih sampai harum. Masukkan udang dan aduk hingga berubah warna.
  • Tuang air atau kaldu, didihkan.
  • Masukkan kembang tahu dan masak hingga lunak dan matang.
  • Tambahkan oyong dan suun.
  • Tambahkan bumbu, didihkan kembali. Angkat.
  • Beri bahan Taburan. Sajikan hangat.

Untuk 6 orang

OYONG, sayuran super anti DIABETES

Meskipun punya khasiat hebat, namun karena penampilan dan rasa oyong bisa dibilang sayur kelas dua. Jarang dilirik, jarang dimasak. Paling banter, oyong kerap disajikan sebagai sayur bening. Padahal jika Anda tahu manfaatnya, WOW.. Cukup menakjubkan. Khususnya bagi penderita DIABETES.

Melalui berbagai penelitian, diketahui khasiat oyong muncul dari bijinya yang umumnya juga dikonsumsi bersama daging buah oyong. Didalam bijinya diketahui terdapat zat bernama cucurbitacin yang memiliki peran menurunkan gula darah. Tentu saja harus dikonsumsi secara rutin untuk memperoleh manfaatnya.

Di Indonesia, pemanfaatan oyong sebagai penurun gula darah konon sudah berlangsung lama pada masyarakat Sunda. Sebelum pergi haji, umumnya mereka mengonsumsi 2 buah oyong setiap hari selama 2 minggu sebelum pemeriksaan gula darah. Tujuannya tentu saja untuk menurunkan kadar gula darah agar tes kesehatan berlangsung lancar.

Nah, jika secara empiris dan ilmiah khasiat buah oyong sudah terbukti, tentu tak ada lagi alasan untuk menunda konsumsi buah oyong. Selalu sajikan sayur ini dalam menu sehari-hari untuk memperoleh manfaatnya, khususnya bagi penderita diabetes atau yang BERISIKO DIABETES.

Selain bermanfaat untuk penderita diabetes, sayur yang kerap disebut gambas ini juga punya manfaat lain jika dikonsumdi teratur, misalnya radang tenggorokan, melancarkan pencernaan, dan melancarkan ASI bagi ibu menyusui.
Oyong memiliki beberapa kandungan diantaranya saponin triterpen, luffein, citruline, dan cucurbitacin. Beberapa kandungan seperti saponin, lendir, lemak, protein, vitamin B, dan vitamin C berasal dari getahnya. Jadi sebaiknya cukup mengupasnya, lalu cici bersih, dan dipotong-potong untuk dimasak agar kandungan getah didalamnya tak luruh saat dicuci.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk, nikmati oyong untuk menu sehari-hari keluarga tercinta :D


Senin, 18 Juli 2011 1 komentar By: IMMPPG-Jakarta

7 hal berbahaya yang sering diabaikan

1. BEKAS BOTOL MINUMAN

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastik botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.


2. PENGGEMAR SATE

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.


3. UDANG DAN VITAMIN C


Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.


4. MIE INSTAN

Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker.

Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.


5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai ‘pelindung ‘ makanan.

Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan .

Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.


6. KERTAS
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau tangan kita. pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.

Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) and paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale makanan tsb.

Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.


7. STYROFOAM

Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan.

Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.
Selasa, 05 April 2011 0 komentar By: IMMPPG-Jakarta

KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)

Kadarzi adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanya. Dilaksanakan di tingkat puskesmas dengan melakukan sosialisasi di posyandu-posyandu di wilayah kerjanya. Kalau Posyandu di daerah anda aktif,Anda pasti kenal program ini! :)


Perilaku gizi seimbang adalah pengetahuan,sikap dan praktek keluarga meliputi mengonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat. 


Makanan Seimbang adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran.


Mengapa ini semua sasaran utamanya adalah KELUARGA? 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga.
  1. SUMBER DAYA dimilki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga
  2. MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan.
  3. KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan. 

Contoh Perilaku SADAR GIZI :
  1. Memantau berat badan (BB) secara teratur, hal ini diperlukan karena :1) berat badan menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan. Bahkan pada anak bayi dan balita, indikator BB/U (berat badan menurut umur) menandakan status gizi di masa sekarang. 2) menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja. 3) keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota keluarganya 4) keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri atau dengan bantuan petugas.
  2. Makan beraneka ragam, hal ini diperlukan karena : 1) tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan. 2) tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya. 3) mengonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi. 4) apabila tersedia pilihlah makanan yang telah diperkaya dengan zat gizi tertentu. Maksudnya produksi fortifikasi, seperti kecap dengan fortifikasi Fe, mentega dengan fortifikasi Zn, susu anak dengan fortifikasi omega 3, dll
  3. Mengonsumsi garam beryodium, hal ini diperlukan karena : 1) zat yodium diperlukan setiap hari 2) gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI) menimbulka penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan pembesaran kelenjar gondok. 
  4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan, karena : 1) ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat. 2) ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan normal sampai usia 6 bulan (ASI Eksklusif) 3) Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat 4) Meningkatkan kekebalan tubuh bayi 5) Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi. 
  5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan. Hal ini diperlukan karena : 1) kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk penduduk di daerah endemis gondok. 2) suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut. 3) apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan makanan, maka suplementasi zat gizi dapat dihentikan secara bertahap.
  6. Mengikuti Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) 

Kadarzi ini diwujudkan pada UPGK (Upaya Peningkatan Gizi Keluarga). Awalnya (sekitar tahun 1963) PPMR (Panitia Perbaikan Makanan Rakyat) dilaksanakan di 6 provinsi. (Jateng, Jatim, DIY, Jabar, Bali, NTB, Sumut dan SUmsel) saja. Namun setelah melalui pengembangan dan pemantapan, dilandasi dengan tujuan untuk memperbaiki gizi seluruh keluarga, maka muncullah istilah KADARZI ini. Ditambah dengan kenyataan bahwa kegiatan ini dilaksanakan oleh keluarga bersama masyarakat dan perlu dibimbing oleh petugas serta merupakan bagian dari pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera, maka UPGK resmi dilaksanakan melalui Inpres No.14.1974 yang kemudian diperbarui dengan Inpres No.20/1979. Maka, sejak saat itu upaya perbaikan gizi dikembangkan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Senin, 28 Maret 2011 0 komentar By: IMMPPG-Jakarta

PANGAN NABATI (VEGETARIAN) SI GAYA HIDUP MASA KINI

       Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan/pangan nabati dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun mungkin mengonsumsi makanan laut seperti ikan, atau produk olahan hewan seperti telur, susu, atau keju. 
       Sedangkan pangan nabati adalah pangan yang terdiri dari sayur-sayuran, biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

MAKANAN VEGETARIAN DARI PANDANGAN GIZI

       Makanan vegetarian kaya akan serat, vitamin dan mineral, makanan ini baik untuk kesehatan. Biasanya makanan vegetarian dijadikan menu khusus pada diet beberapa penyakit dan diet untuk menurunkan berat badan. 

VARIASI MASAKAN VEGETARIAN

       Dahulu pola makan vegetarian dilakukan demi alasan agama namun seiring jalannya waktu pola makan seperti ini dijadikan gaya hidup untuk memperoleh kesehatan yang baik dan tubuh ideal. Perkembangan zaman membuat makanan ini mengalami modifikasi, bahan dasar nabati tersebut dapat disulap menjadi makanan yang memiliki bentuk dan rasa layaknya makanan berbahan dasar hewani. Contohnya saja hasil olahan tepung atau jamur yang dapat membentuk semacam daging-dagingan seperti daging asli. 

JENIS-JENIS VEGETARIAN :
     
  1. Vegetarian Pesco adalah vegetarian yang tidak makan minum mengandung hewani tetap tetap mengonsumsi ikan serta produk olahannya.
  2. Vegetarian Pollo adalah vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap mengonsumsi konsumsi makanan mengandung unggas seperti ayam, bebek, burung dara dan sebagainya. Jenis vegetarian ini sekali-kali makan daging-dangingan, unggas-unggasan, ikan-ikanan dan makanan minuman hewan lain jika ada acara tertentu.
  3. Vegan adalah kelompok vegetarian yang anti makanan dan minuman yang mengandung hewan. Kaum vegan tidak mengonsumsi madu, royal jelly, sarang burung walet, dsb.
  4. Vegetarian Ovo adalah Jenis vegetarian yang tidak makan minum mengandung hewani tetapi tetap mengonsumsi telur.
  5. Vegetarian Lacto adalah Jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap mengonsumsi susu. Vegetarian ini tidak makan bawang bombay dan bawang putih. 
  6. Vegetarian Lacto-Ovo adalah Jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap mengonsumsi telur, susu dan produk olahannya seperti keju, yoghurt, butter, dan produk turunannya.

GAYA HIDUP PENGARUH GLOBALISASI

     Semakin majunya zaman, semakin maju pula yang namanya teknologi. Dengan majunya teknologi kehidupan sudah bisa dikatakan modern, karena semakin sedikit hal-hal primitif yang mempengaruhi gaya hidup. Maka dapat kita katakan bahwa kita sudah masuk dalam era globalisasi. Yang dimana era globalisasi merupakan era yang bebas dan semakin ketatnya persaingan. Dengan pengertian tersebut maka gaya hidup kita pun berubah mengikuti kemajuan-kemajuan yang ada sesuai dengan era ini. Banyak orang yang salah mengartikan apa itu gaya hidup modern dan bagaimana mengaplikasikannya. 
       Gaya hidup modern yang serba instant dan praktis membuat sejumlah orang malas menjalankan pola hidup sehat yang beralaskan berbagai macam faktor. Maka pola gaya hidup modern dapat dikaitkan dengan 3 hal :
1.) Makanan cepat saji atau yang biasa dikatakan fast food
2.) Candu akan kemajuan teknologi
3.) Kesibukan yang padat. 
       Data dari American Cancer Society (ACS)  menunjukkan, faktor eksternal, termasuk pemakaian tembakau, pola makan, terhadap kasus kanker di Amerika Serikat. Sedangkan faktor genetik atau keturunan hanya menyumbang 5-10% untuk menimbulkan kanker. Diantara itu semua, pemakaian tembakau, pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling meningkatkan resiko kanker. 
       Pola gaya hidup modern mulai terbiasa dengan makanan cepat saji, padahal gizi makanan cepat saji tidak lengkap dan lebih banyak lemak. Sebagian besar fast food tergolong sebagai junk food, begitu pun sebaliknya. Di kota-kota besar di Indonesia, fast food dijual di berbagai pusat perbelanjaan dan pusat jajanan. Kehadiran fast food  langsung disukai oleh masyarakat karena cocok untuk gaya hidup orang mpdern. Cara penyajiannya cepat sehingga semua orang bisa mengonsumsinya sambil berdiri atau jalan, bahkan jalan-jalan. Banyak orang yang mulai menyadari akan kerugian yang dialami ketika terlalu banyak/ sering mengonsumsi makanan cepat saji ini. Namun belum banyak orang yang dapat merubah pola hidup mereka untuk tidak mengonsumsi makanan ini. 
         Makanan yang kandungan kalori dan kolesterolnya tinggi serta rendah akan serat biasanya menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga, beragam penyakit bisa tibul. Belum lagi ancaman obesitas. Pola makan seperti ini dapat mengundang penyakit degeneratif ataupun penyakit yang banyak menyebabkan kematian di dunia, seperti kanker. Kanker adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. Kanker yang biasanya identik dengan penyakit orang dewasa, kini menyerang kawula muda. Selain itu, penyakit degeneratif juga banyak terjadi di masyarakat kita. 
     Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit degeneratif telah menambah peliknya kondisi kesehatan sebagian negara di dunia. Banyak negara mengalami kerugian hingga miliaran dolar akibat penyakit degeneratif. Hingga akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan penyakit degeneratif menjadi penyakit manusia terbesar. 
         Penyakit degeneratif lebih banyak diderita oleh masyarakat perkotaan dibanding masyarakat pedesaan. Penyebabnya, masyarakat perkotaan lebih banyak mengonsumi makanan yang tergolong junk food.
         Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (National Household Health Survey) tahun 2001 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab kematian paling tinggi di tahun 1992, 1995, dan 2001, padahal pada tahun 1972 baru menempati urutan ke -11. Penyakit kardiovaskular disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta penurunan HDL dalam darah. Peningkatan ini diakibatkan oleh dampak modernisasi yang mengubah perilaku masyarakat Indonesia menjadi pengonsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi lemak. 
        Selain penyakit degeneratif dan kanker, fast food juga dapat mengikis kemampuan otak. Hal ini dihasilkan pada penelitian yang dilakukan para peneliti Oxford University. Mereka menemukan, selain melebarkan ukuran lingkar pinggang, fast food juga bisa menurunkan kecerdasan, Karena itu, upaya pencegahan harus mulai disadari sejak dini, yaitu melalui pemilihan asupan makanan yang tepat dalam keseharian. Jauhkan kebiasaan pola makan tidak sehat dan beralih menyantap sayur dan buah. Mengonsumsi berbagai jenis sayur serta buah lebih sehat, dibandingkan makanan cepat saji.
        Seperti yang diatas telah disebutkan, selain fast food kecanduan akan kemajuan teknologi merupakan salah satu akibat gaya hidup modern. Dengan kenajuan teknologi yang canggih, manusia menjadi sangat tergantung akan teknologi. Orang jadi malas bergerak, contohnya saja kendaraan. Sekarang, hampir semua rumah mempunyai kendaraan bermotor. Kendaraan tersebut memang sangat bermanfaat bagi kehidupan, dan malah kendaraan bermotor hampir sudah menjadi prioritas utama dalam rumah tangga. Hal itu terjadi karena orang mulai ketergantunagn akan kendaraan bermotor. Sekalipun hanya pergi dalam jarak yang dekat, orang akan lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor dibanding berjalan kaki. Padahal dengan berjalan kaki secara rutin tiap harinya dapat membakar kalori hingga mencapai penurunan berat badan sekitar 2,3 kg per tahunnya. 
        Gaya hidup modern di era globalisasi menuntut kita untuk terus bekerja karena persaingan yang ketat. Banyak alasan yang dipakai sebagai benteng pembenaran seperti terlalu sibuk dan tidak adanya waktu luang sering menjadi salah satu alasan malas untuk berolahraga. Selain itu orang juga suka menomor duakan sarapan. Padahal sarapan pagi amatlah penting. Dengan sarapan pagi, kita telah mengisi bahan bakar tubuh kita sehingga energi kita terpenuhi sepanjang hari, Sebenarnya, selain memberi energi pada tubuh, sarapan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya. Menu sarapan pagi yang sehat dapat membantu kita menurunkan berat badan, risiko diabetes, penyakit jantung dan stroke. Menu sehat tersebut antara lain adalah sereal tinggi serat, buah-buahan dan susu tanpa lemak. Dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) nomor delapan pun berbunyi "Biasakanlah sarapan pagi". Hal itu menunjukkan betapa pentingnya sarapan pagi. 
         Kehidupan di era globaliasi dapat memberikan pengaruh positif dan negatif bagi kesehatan masyarakat kita. Agar masyarakat kita tetap dapat hidup sehat di zaman yang modern ini seharusnya dilakukan penyuluhan-penyuluhan mengenai hubungan gaya hidup modern dengan kesehatan. 
          Walaupun hidup di zaman modern ini fast food semakin menjamur, kita harus tetap mempertahankan pola hidup sehat dengan cara menghindari makanan ini dan menggantinya dengan makanan sehat yang kaya akan zat gizi dan mengatur pola makan kita dengan menu seimbang serta membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat. 
Senin, 21 Februari 2011 0 komentar By: IMMPPG-Jakarta

IT'S ALL ABOUT US

Assalamualaikum Wr.Wb.

Sebelumnya izinkan kami memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kami adalah sekumpulan mahasiswa dari jurusan gizi yang tergabung dalam organisasi nasional yaitu Ikatan Mahasiswa Muslim Peduli Pangan dan Gizi (IMMPPG). Dan kami merupakan perwakilan dari IMMPPG-Jakarta. 

Berikut merupakan Struktur Organisasi IMMPPG periode tahun 2010 :
Ketua                               : Rani Dwi Aini
Sekretaris                       : Bunga Asmara Arno
                                            Wahyu Handayani
Bendahara                      :  Hati Hudainah
Koord. Ilmiah                    :  Hana Masitha Abdi 
Koord. Pendanaan         :  Andhiasty Arita Sarira
Koord. Kemitraan          :  Mustika Dewi
Koord. Organisasi          :  Ratih Hastuti
Koord. Humas                :  Ike Asih Rahmawati

Sekian perkenalan dari kami. 

Wassalamualaikum Wr.Wb