Senin, 28 Maret 2011 By: IMMPPG-Jakarta

GAYA HIDUP PENGARUH GLOBALISASI

     Semakin majunya zaman, semakin maju pula yang namanya teknologi. Dengan majunya teknologi kehidupan sudah bisa dikatakan modern, karena semakin sedikit hal-hal primitif yang mempengaruhi gaya hidup. Maka dapat kita katakan bahwa kita sudah masuk dalam era globalisasi. Yang dimana era globalisasi merupakan era yang bebas dan semakin ketatnya persaingan. Dengan pengertian tersebut maka gaya hidup kita pun berubah mengikuti kemajuan-kemajuan yang ada sesuai dengan era ini. Banyak orang yang salah mengartikan apa itu gaya hidup modern dan bagaimana mengaplikasikannya. 
       Gaya hidup modern yang serba instant dan praktis membuat sejumlah orang malas menjalankan pola hidup sehat yang beralaskan berbagai macam faktor. Maka pola gaya hidup modern dapat dikaitkan dengan 3 hal :
1.) Makanan cepat saji atau yang biasa dikatakan fast food
2.) Candu akan kemajuan teknologi
3.) Kesibukan yang padat. 
       Data dari American Cancer Society (ACS)  menunjukkan, faktor eksternal, termasuk pemakaian tembakau, pola makan, terhadap kasus kanker di Amerika Serikat. Sedangkan faktor genetik atau keturunan hanya menyumbang 5-10% untuk menimbulkan kanker. Diantara itu semua, pemakaian tembakau, pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling meningkatkan resiko kanker. 
       Pola gaya hidup modern mulai terbiasa dengan makanan cepat saji, padahal gizi makanan cepat saji tidak lengkap dan lebih banyak lemak. Sebagian besar fast food tergolong sebagai junk food, begitu pun sebaliknya. Di kota-kota besar di Indonesia, fast food dijual di berbagai pusat perbelanjaan dan pusat jajanan. Kehadiran fast food  langsung disukai oleh masyarakat karena cocok untuk gaya hidup orang mpdern. Cara penyajiannya cepat sehingga semua orang bisa mengonsumsinya sambil berdiri atau jalan, bahkan jalan-jalan. Banyak orang yang mulai menyadari akan kerugian yang dialami ketika terlalu banyak/ sering mengonsumsi makanan cepat saji ini. Namun belum banyak orang yang dapat merubah pola hidup mereka untuk tidak mengonsumsi makanan ini. 
         Makanan yang kandungan kalori dan kolesterolnya tinggi serta rendah akan serat biasanya menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga, beragam penyakit bisa tibul. Belum lagi ancaman obesitas. Pola makan seperti ini dapat mengundang penyakit degeneratif ataupun penyakit yang banyak menyebabkan kematian di dunia, seperti kanker. Kanker adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. Kanker yang biasanya identik dengan penyakit orang dewasa, kini menyerang kawula muda. Selain itu, penyakit degeneratif juga banyak terjadi di masyarakat kita. 
     Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit degeneratif telah menambah peliknya kondisi kesehatan sebagian negara di dunia. Banyak negara mengalami kerugian hingga miliaran dolar akibat penyakit degeneratif. Hingga akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan penyakit degeneratif menjadi penyakit manusia terbesar. 
         Penyakit degeneratif lebih banyak diderita oleh masyarakat perkotaan dibanding masyarakat pedesaan. Penyebabnya, masyarakat perkotaan lebih banyak mengonsumi makanan yang tergolong junk food.
         Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (National Household Health Survey) tahun 2001 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab kematian paling tinggi di tahun 1992, 1995, dan 2001, padahal pada tahun 1972 baru menempati urutan ke -11. Penyakit kardiovaskular disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta penurunan HDL dalam darah. Peningkatan ini diakibatkan oleh dampak modernisasi yang mengubah perilaku masyarakat Indonesia menjadi pengonsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi lemak. 
        Selain penyakit degeneratif dan kanker, fast food juga dapat mengikis kemampuan otak. Hal ini dihasilkan pada penelitian yang dilakukan para peneliti Oxford University. Mereka menemukan, selain melebarkan ukuran lingkar pinggang, fast food juga bisa menurunkan kecerdasan, Karena itu, upaya pencegahan harus mulai disadari sejak dini, yaitu melalui pemilihan asupan makanan yang tepat dalam keseharian. Jauhkan kebiasaan pola makan tidak sehat dan beralih menyantap sayur dan buah. Mengonsumsi berbagai jenis sayur serta buah lebih sehat, dibandingkan makanan cepat saji.
        Seperti yang diatas telah disebutkan, selain fast food kecanduan akan kemajuan teknologi merupakan salah satu akibat gaya hidup modern. Dengan kenajuan teknologi yang canggih, manusia menjadi sangat tergantung akan teknologi. Orang jadi malas bergerak, contohnya saja kendaraan. Sekarang, hampir semua rumah mempunyai kendaraan bermotor. Kendaraan tersebut memang sangat bermanfaat bagi kehidupan, dan malah kendaraan bermotor hampir sudah menjadi prioritas utama dalam rumah tangga. Hal itu terjadi karena orang mulai ketergantunagn akan kendaraan bermotor. Sekalipun hanya pergi dalam jarak yang dekat, orang akan lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor dibanding berjalan kaki. Padahal dengan berjalan kaki secara rutin tiap harinya dapat membakar kalori hingga mencapai penurunan berat badan sekitar 2,3 kg per tahunnya. 
        Gaya hidup modern di era globalisasi menuntut kita untuk terus bekerja karena persaingan yang ketat. Banyak alasan yang dipakai sebagai benteng pembenaran seperti terlalu sibuk dan tidak adanya waktu luang sering menjadi salah satu alasan malas untuk berolahraga. Selain itu orang juga suka menomor duakan sarapan. Padahal sarapan pagi amatlah penting. Dengan sarapan pagi, kita telah mengisi bahan bakar tubuh kita sehingga energi kita terpenuhi sepanjang hari, Sebenarnya, selain memberi energi pada tubuh, sarapan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya. Menu sarapan pagi yang sehat dapat membantu kita menurunkan berat badan, risiko diabetes, penyakit jantung dan stroke. Menu sehat tersebut antara lain adalah sereal tinggi serat, buah-buahan dan susu tanpa lemak. Dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) nomor delapan pun berbunyi "Biasakanlah sarapan pagi". Hal itu menunjukkan betapa pentingnya sarapan pagi. 
         Kehidupan di era globaliasi dapat memberikan pengaruh positif dan negatif bagi kesehatan masyarakat kita. Agar masyarakat kita tetap dapat hidup sehat di zaman yang modern ini seharusnya dilakukan penyuluhan-penyuluhan mengenai hubungan gaya hidup modern dengan kesehatan. 
          Walaupun hidup di zaman modern ini fast food semakin menjamur, kita harus tetap mempertahankan pola hidup sehat dengan cara menghindari makanan ini dan menggantinya dengan makanan sehat yang kaya akan zat gizi dan mengatur pola makan kita dengan menu seimbang serta membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat. 

0 komentar:

Posting Komentar